Narasi Pembasuhan Kaki dalam Injil Yohanes 13:1-17 dan Implikasinya bagi Pemimpin Kristen Masa Kini

Rinne Jeane Sangi

dc.provenance	Jakarta
dc.contributor.advisor	Jonathan Wijaya Lo
dc.contributor.author	Rinne Jeane Sangi
dc.date.accessioned	2022-12-07T03:47:13Z
dc.date.available	2022-12-07T03:47:13Z
dc.date.issued	2003-11-20
dc.identifier.uri	https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/73
dc.description	Alkitab adalah Firman Allah sebagai dasar iman dan perbuatan orang percaya. Sebab itu, agar tulisan-tulisan Alkitab itu dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya sebagai dasar iman dan perbuatan orang percaya dan sebagai dasar dalam pengembangan ilmu teologi maka Alkitab itu haruslah dipelajari dengan sedalam dalamnya dan seluas-luasnya. Dalam rangka mempelajari Alkitab sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya, satu perkembangan menarik dalam studi biblika yaitu berkembangnya pendekatan kepada tulisan-tulisan Alkitab secara naratif. Hal ini terlihat dari banyaknya tulisan para ahli yang memberikan perhatian khusus kepada pendekatan yang bertolak dari sudut tersebut. Perkembangan ini tentu saja menggembirakan oleh sebab dalam kurun waktu sebelumnya pendekatan yang dominan dipergunakan di dalam studi biblika adalah pendekatan tradisional, historis kritis dan struktural. Simon Bar-Efrat menegaskan bahwa dalam pendekatan tradisional, studi narasi Alkitab lebih banyak merupakan perhatian marginal saja.
dc.publisher	STT Amanat Agung
dc.subject	Pembasuhan
dc.subject	Injil Yohanes
dc.subject	Pemimpin Kristen
dc.title	Narasi Pembasuhan Kaki dalam Injil Yohanes 13:1-17 dan Implikasinya bagi Pemimpin Kristen Masa Kini
dc.type	Thesis