Abstract:
Tulisan ini mengkaji tindakan pembimbingan yang dilakukan oleh Filipus kepada sida-sida Etiopia dalam Kisah Para Rasul 8:26-40. Tesis ini berangkat dari dua pertanyaan penelitian yaitu bagaimana proses pembimbingan yang dilakukan oleh Filipus dalam teks ini? Apakah terdapat elemen-elemen utama pembimbingan yang dapat ditemukan? Metode naratif merupakan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis teks Kisah Para Rasul 8:26-40. Penelitian ini akan menganalisis teks dengan menggunakan pembagian “story level” (meliputi: latar, karakter dan plot) dan “discourse level” (meliputi: tema, urutan peristiwa dan sudut pandang) yang ditawarkan oleh Jeannine K. Brown. Meski Brown menggunakan metode naratif untuk menganalisis kitab-kitab Injil. Tetapi langkah analisis yang ditawarkan juga dapat diterapkan pada teks narasi lainnya, termasuk teks Kisah Para Rasul. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat empat proses pembimbingan yang dilakukan Filipus kepada sida-sida. Yaitu: taat terhadap tuntutan Roh Kudus, membuka percakapan kepada orang yang ditemui, membimbing orang tersebut untuk memahami berita Injil, dan komitmen nyata dari orang yang mendapat bimbingan. Terdapat empat elemen utama dalam pembimbingan yang dilakukan Filipus. Yaitu: pembimbing, orang yang dibimbing, Injil dan Roh Kudus.