Abstract:
Tesis ini membahas tentang fungsi kisah Abraham dalam Yakobus 2:14-26: sebuah analisis diskursus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami fungsi kisah Abraham dalam Yakobus 2:14-26. Penelitian ini menggunakan analisis diskursus, yaitu analisis Markah Diskursus (MD) dengan pendekatan fungsional dan struktur informasi. MD adalah perangkat pragmatika yang memberi sinyal kepada pembaca untuk mengetahui bagaimana memproses dan memahami kalimat atau paragraf. Setiap MD akan dikaji berdasarkan fungsinya masing-masing untuk mengarahkan pembaca mengetahui apa yang dimaksud oleh penulis. Terdapat lima MD dalam teks eksegesis Yakobus 2:14-26, yaitu, δὲ , καί , οὕ τως, α λλα , dan γα ρ. Setelah melakukan analisis MD penulis juga meneliti dengan analisis struktur informasi. Melalui struktur informasi akan membantu pembaca mengetahui apakah ada maksud dan tujuan penulis yang ingin ditekankan (emphasis) atau ditandai (unmarked) ketika ia mengkomunikasikan pesannya. Hal tersebut ditandai ketika struktur yang disusun penulis adalah tertanda (marked) atau melanggar natural information flow. Pembaca harus memberikan perhatian khusus karena ada intensi khusus tertentu dari penulis. Umumnya, para ahli mengatakan fungsi kisah Abraham menekankan hubungan iman dan perbuatan. Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi kisah Abraham dalam Yakobus 2:14-26 menunjukkan terdapat dua fungsi. Pertama menyatakan pembenaran dari Allah kepada orang yang menunjukkan imannya melalui perbuatan dan kedua menunjukkan kesatuan orang beriman dengan Allah sebagai bukti adanya relasi (kedekatan) orang beriman dengan Allah.