STT Amanat Agung Repository

Berhimpun untuk Diutus, Berliturgi untuk Bermisi

Show simple item record

dc.contributor.author Cristin Logo
dc.date.accessioned 2024-11-14T08:16:00Z
dc.date.available 2024-11-14T08:16:00Z
dc.date.issued 2024-08
dc.identifier.isbn 978-623-98922-9-6
dc.identifier.uri https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/708
dc.description Saat menonton konser Dewa 19 beberapa waktu lalu, saya menyaksikan antusiasme penonton yang menarik. Puluhan ribu penonton terlihat bersemangat dan turut serta dalam menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan. Grup musik yang telah berkarya selama tiga dekade tersebut tampaknya berhasil membuat penonton hanyut dalam nostalgia dan membangkitkan luapan beragam emosi, baik itu senang, sedih, haru, kagum, juga galau dan gamang. Kebanyakan penonton mungkin membawa pulang hati yang puas, apresiasi karya seni yang meningkat, cerita yang dibagikan kepada orang lain, atau keinginan untuk menonton konser- konser musik lainnya. Tanpa disuruh atau diarahkan oleh penyelenggara konser, himpunan tersebut tahu apa yang harus dilakukan selama konser, apa yang perlu “diabadikan” sebagai kenangan, dan yang akan dibagikan kepada orang lain sebagai cerita. Semua pengalaman yang saya saksikan di konser tersebut membuat terbesit sepenggal pikiran: pasti sangat menarik menyaksikan jemaat berhimpun dengan senang dan antusias untuk ibadah bersama, tanpa harus dipaksa atau diingatkan. Jemaat paham yang harus dilakukan, bahkan membagikan dengan segera apa yang mereka dapatkan kepada orang lain. Meski pikiran membesit demikian, saya tidak bermaksud untuk menyamakan himpunan ibadah dengan konser.1 Ibadah dan konser musik mungkin sama dalam hal menghimpun banyak orang, akan tetapi, sebuah event yang memang dibuat untuk menghibur tentu berbeda dengan ibadah Kristen itu sendiri. Inilah yang akan dibahas dalam artikel ini bahwa ibadah Kristen tidak menjadikan kegiatan berkumpul sebagai tujuan akhir. Ibadah Kristen tidak hanya menyasar pertumbuhan atau kedewasaan rohani individu sebagai hasil akhir, tetapi juga aktif menghimpun umat untuk melakukan pekerjaan misi Allah di tengah dunia sampai hidup ini berakhir. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher STT Amanat Agung en_US
dc.relation.ispartofseries Gereja bagi Semua;193-208
dc.subject Liturgi en_US
dc.subject Misi en_US
dc.title Berhimpun untuk Diutus, Berliturgi untuk Bermisi en_US
dc.type Book chapter en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Bab Buku
    Bab buku karya civitas academica STT Amanat Agung (Book chapters by STTAA community)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account