dc.description |
Dalam pengalaman bertahun-tahun melayani, baik di jemaat dan juga di STT Amanat Agung, hampir setiap tahun saya mempersiapkan kisah atau cerita Natal yang dikemas baik dalam bentuk drama, drama musikal, kantata, ataupun bentuk seni lainnya. Berbagai kisah di sekitar Natal, mulai dari gembala, orang Majus, Maria-Yusuf, Herodes, rasanya sudah pernah saya buat dari berbagai sudut dan perspektif. Biasanya menjelang Natal, selalu ada orang-orang yang bertanya dengan antusias: “Natal kali ini ceritanya apa, Astri?” Setiap orang memang senang dengan cerita. Melalui cerita, kita bisa mengidentifikasikan siapa diri kita. Bahkan kita bisa dituntun untuk melakukan sesuatu lewat cerita yang disajikan. Kalau Anda sudah bertahun-tahun merayakan Natal, Anda juga pasti hafal dengan kisah-kisah itu. Tetapi persoalannya, kisah-kisah tersebut bisa saja menjadi hanya sebuah cerita tanpa pesan. Atau kalaupun kita bisa menangkap pesannya, seringkali orang yang melihat cerita yang sama bisa jadi menangkap pesan yang berbeda. |
en_US |