dc.description |
Apakah pertanyaan "kebutuhan gereja masa kini adalah kepimpinan seorang hamba" benar-benar mencerminkan kehidupan jemaat? Bila benar demikian keadaannya, bagaimana seharusnya respon umat Kristiani terhadap situasi kritis tersebut? Apakah benar persoalan substansial yang sedang dihadapi gereja kini terutama disebabkan kurangnya "pemimpin menghamba" (servant-leader) yang efektif? Dengan perkataan lain, apakah benar masalahnya terletak pada pemimpin? Terhadap masalah pokok ini fokus pembahasan diarahkan. Namun pertama sekali kita harus membahas hidup dan pelayanan Tuhan Yesus karena Dialah yang pertama sekali mengajarkan kepada manusia suatu prinsip ilahi bahwa "kebesaran hanya dapat dicapai melalui pelayanan." Penerangan disiplin ilmu sosiologi akan menerangi penelusuran kita dalam merekonstruksi tatanan masyarakat pada zaman Tuhan Yesus. Kemudian eksegesis akan dilakukan terhadap Markus 10:42-45. Konsentrasi diarahkan kepada Injil Markus karena, menurut konsensus, kitab ini dianggap sebagai laporan paling awai tentang kehidupan Tuhan Yesus. Teks Mk. 10:42-45 dipilih karena dipandang sebagai locus classiats dalam diskusi tentang kepemimpinan. Meskipun demikian, pembahasan kontekstual dan tekstual tulisan ini tidak lebih dari sekedar studi awai terhadap kepemimpinan Yesus. Diharapkan tulisan ini dapat membangkitkan diskusi yang lebih intens terhadap topik yang sangat penting ini bagi kehidupan bermasyarakat dan berjemaat di Indonesia masa kini. |
|