dc.description.abstract |
Tesis ini membahas konsep sukacita dalam Surat Filipi, di mana dalam surat-surat Rasul Paulus, kosakata "sukacita" dan "bersukacita" paling banyak muncul di dalam Surat Filipi dibandingkan dengan surat-surat Rasul Paulus lainnya. Dengan banyaknya kosakata "sukacita" yang muncul dalam Surat Filipi, tentu ada hal-hal khusus dalam pengajaran yang hendak disampaikan oleh Rasul Paulus kepada para pembacanya, baik itu pengertian dan ekspresinya. Ketika menuliskan suratnya kepada jemaat Filipi, Rasul Paulus sendiri sedang berada dalam kondisi menderita, namun ia membuktikan bahwa sekalipun dirinya menderita dan mengalami berbagai kesulitan ia tetap bersukacita di dalam Tuhan. Konsep sukacita yang diajarkan Rasul Paulus bukan berdasarkan pada kekuatan diri sendiri, emosi, faktor lingkungan atau situasi tertentu yang menyenangkan, tetapi sukacita yang melampau batas kekuatan manusia, yaitu sukacita yang berdasarkan kasih karunia dan damai sejahtera Allah yang melampaui akal manusia sehingga memampukan mereka untuk menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan (Flp. 4:7). Dengan memahami konsep sukacita dalam Surat Filipi seharusnya orang-orang percaya dapat semakin mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana pada akhirnya orang-orang percaya dapat menjadi menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya. (Flp. 3:10-11). |
|