STT Amanat Agung Repository

Tinjauan Teologis terhadap Pandangan Peperangan Rohani yang Ofensif

Show simple item record

dc.provenance Jakarta
dc.contributor.advisor Lotnatigor Sihombing
dc.contributor.author Samuel Deardo H. Silalahi
dc.date.accessioned 2022-12-07T03:47:24Z
dc.date.available 2022-12-07T03:47:24Z
dc.date.issued 2006-05-19
dc.identifier.uri https://repository.sttaa.ac.id/xmlui/handle/123456789/162
dc.description.abstract Pada masa Renaissance (1300-1600), orangpercaya dan mengakui adanya dunia yang tidak kelihatan. Tapi memasuki Era Pencerahan-Enlightment (1600-1800), terjadi pergeseran kepercayaan dari dunia adikodrati kepada dunia natural. Dengan filsafat deisme' yang mengatakan bahwa "Allah tidak bisa lagi dihubungi, karena sudah meninggalkan ciptaanNya." Maka akal dan sains dijadikan dasar untuk menilai segala sesuatu. Pergeseran ini juga terjadi pada dunia teologi. Penolakan teologi terhadap "Yang adikodrati" mencapai puncaknya pada Abad XX. Menurut Rudolf Bultmann, "Orang tidak dapat menggunakan lampu listrik dan alat-alat radio serta alat medis tetapi pada waktu yang sama percaya kepada roh-roh dan mujijat-mujijat Peijanjian Baru.
dc.publisher STT Amanat Agung
dc.subject Spiritualistas
dc.title Tinjauan Teologis terhadap Pandangan Peperangan Rohani yang Ofensif
dc.type Thesis


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Tesis
    Tesis Mahasiswa STT Amanat Agung (Graduate theses by STTAA students)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account